Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi, Kapan Harus ke Dokter?

Sariawan sangat jarang ditemui pada bayi. Tapi Anda perlu waspada ketika bayi tiba-tiba menangis atau menolak minum susu serta tak mau melahap makanannya. Bisa saja si kecil mengalami sariawan di rongga mulutnya. Sebenarnya, sariawan pada bayi tak memerlukan penangan khusus termasuk konsultasi dokter anak. Namun Anda perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasi sariawan pada bayi di rumah.

Melansir dari Alodokter, Sariawan merupakan peradangan yang ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning dengan tepiannya berwarna merah. Sariawan biasanya terjadi di bagian dalam mulut dan bibir.

Sariawan pada bayi memang tak sebanyak orang dewasa, yaitu hanya 1-2 luka. Bentuknya menyerupai bulatan kecil dan berwarna putih kekuningan atau bisa putih saja tergantung kondisi mulut bayi. Meski tak sebanyak orang dewasa, sariawan juga menimbulkan rasa tak nyaman dan menurunkan nafsu makan. Kondisi ini membuat bayi bisa kekurangan nutrisi yang dibutuhkannya.

Apa Penyebab Sariawan Pada Bayi?

Si kecil yang tidak mau makan dan menyusu tentu membuat Anda khawatir. Sebelum mengobati, ketahui dulu beberapa hal yang memicu sariawan pada bayi. Sariawan pada bayi bisa dipicu dari alergi makanan ketika si kecil mengkonsumsi makanan tertentu. Beberapa buah dengan rasa asam juga dapat memicu munculnya sariawan seperti jeruk dan stroberi.

Bayi juga rawan terinfeksi virus, bakteri, atau jamur hingga memicu sariawan di mulut. Adanya luka di area mulut, seperti ketika bayi tak sengaja menggigit lidah atau bagian dalam bibirnya. Pada bayi yang kekurangan vitamin dan mineral tertentu, seperti zat besi, asam folat, dan vitamin B12 juga bisa mengalami sariawan di mulut. Selain itu, munculnya sariawan juga bisa diturunkan dalam keluarga serta bisa terjadi ketika bayi mengalami stres.

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi

  • Kompres Es Batu

Anda bisa menggunakan es batu untuk mengatasi sariawan pada bayi. Caranya cukup mudah. Bungkus beberapa bongkah es batu dengan kain bersih dan lembut lalu tempelkan pada sariawan. Dinginnya es batu akan menghilangkan rasa sakit serta meredakan sariawan. Namun perlu diingat, jangan terlalu keras menekan es batu pada luka.

  • larutan Air, Garam dan Soda Kue

Cara tradisional ini juga bisa Anda gunakan untuk mengatasi sariawan pada bayi. Caranya yaitu campurkan setengah sendok teh garam, setengah sendok teh soda kue, dan satu gelas air putih. Rendam beberapa kapas ke dalam larutan tersebut. Peras dan tempelkan kapas pada sariawan.

  • Gunakan Minyak Kelapa

Tidak hanya menyembuhkan sariawan, minyak kelapa juga bisa menghilangkan bakteri dan kuman dalam mulut bayi. Caranya cukup oleskan minyak kelapa pada puting payudara jika bayi masih menyusui. Bisa juga dengan mengoleskan langsung minyak kelapa ke area luka sariawan.

  • Cukupi Kebutuhan Cairan Bayi

Tetap cukupi kebutuhan cairan si kecil ketika ia tak nafsu makan akibat sariawan di mulut. Jika bayi berusia di atas 6 bulan, berikan cairan yang cukup serta MPASI kaya gizi. Berikan si kecil buah yang mengandung banyak vitamin C. tetap berikan ASI sesuai kebutuhan si kecil agar ia merasa kenyang dan nyaman.

  • Berjemur

Bawalah bayi berjemur selama 10-15 menit di bawah matahari pagi. Berjemur di pagi hari bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Sistem imun yang kuat membantu tubuh si kecil menyembuhkan sariawan secara alami.

Anda perlu waspada jika sariawan pada bayi tidak kunjung sembuh hingga lebih dari 2 minggu atau bahkan disertai demam, ruam kulit, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jangan ragu untuk segera konsultasi dokter anak agar mendapatkan penanganan yang tepat.