Cara Penerapan Manajemen Proyek Yang Baik

Untuk memastikan proyek yang dilaksanakan berjalan sebagaimana mestinya, maka diperlukan beberapa manajemen proyek yang baik. Tanpa manajemen proyek yang baik, maka pengerjaan proyek akan berantakan sehingga berakhir dengan kegagalan dan kerugian. Tentu saja tidak ada yang menginginkan kondisi ini. Nah, di bawah ini adalah beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam tahap manajemen proyek, mari kita bahas sama-sama.

  1. Scoping

Dalam mengerjakan proyek tentu kita harus tahu apa saja batasan pekerjaan yang harus dilakukan. Selain ini menyangkut biaya, ini juga terkait dengan wewenang pengerjaannya. Nah, dengan bantuan scoping kita jadi tahu sampai mana batasan proyek yang akan kita bangun. Bahkan dengan bantuan elemen scoping ini kita terhindar dari pemborosan tenaga dalam mengerjakan pekerjaan yang tidak masuk scope pekerjaan dalam perjanjian.

  1. Planning

Untuk mengurangi resiko rugi dan gagal, maka kita harus membuat perencanaan sematang mungkin. Dalam manajemen proyek kita kenal dengan planning. Dengan bantuan elemen ini kita bisa mencapai tujuan proyek tepat pada waktunya dengan kualitas yang sesuai dengan harapan dan kesepakatan diawal. Bahkan kita mengantisipasi berbagai hal yang mungkin saja bisa merugikan.

2) Estimating

Di sisi lain kita juga harus mampu untuk melakukan estimasi anggaran dan waktu pengerjaan proyek, sehingga pemilik proyek memiliki gambaran yang jelas kapan dan berapa biaya proyeknya. Tanpa proses estimasi ini tentu sulit bagi kita untuk mengontrol durasi pengerjaan dan juga penggunaan biaya proyek. Bahkan ini bisa menjadi celah bagi banyak orang untuk berbuat sesuatu yang tidak di inginkan.

3) Scheduling

Agar kita bisa mengontrol detail pekerjaan per item, maka kita harus membuat jadwal pekerjaan, lazim juga disebut dengan istilah scheduling. Dengan cara ini kita jadi tahu kapan kita mengerjakan pekerjaan satu dan kapan pula kita mengerjakan pekerjaan yang lain. Lebih jauh lagi, kita jadi tahu mana yang paling prioritas. Dengan penjadwalan ini kita bisa menghindari penumpukan pekerjaan. Kegagalan proyek biasanya juga bisa disebabkan oleh proses scheduling yang kacau.

4) Organizing

Dalam manajemen proyek juga ada yang namanya organizing. Merupakan proses pengaturan tugas masing-masing pekerja. Memastikan masing-masing pekerja sudah memahami pekerjaan dan tugasnya masing-masing. Dan ini juga berdampak pada lancer atau tidaknya sebuah proyek.

5) Controlling

Sebuah proyek yang sukses biasanya dikontrol dengan baik oleh pimpinan proyek. Pimpinan proyek harus mampu mengendalikan seluruh elemen dengan baik untuk memastikan proyek mencapai tugasnya sebagaimana mestinya. Kegagalan dalam hal controlling ini juga akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan proyek secara keseluruhan.

6) Closing

Tindakan terakhir ini lebih pada evaluasi pengerjaan proyek. Setidaknya itulah beberapa manfaat melakukan manajemen proyek secara disiplin. Kita akan mendapatkan banyak manfaat dan terhindar dari resiko kerugian.

Proyek pembangunan memerlukan perencanaan konsep dan pengerjaan yang sempurna karena kecacatan dalam proses tersebut akan mempengaruhi hasil bangunan dan hal tersebut dapat berakibat fatal. Dalam pengerjaannya kamu juga memerlukan sewa alat berat untuk membantu proses pengerjaan tersebut.