Fenomena “deadliner”, atau kebiasaan menunda pekerjaan hingga mendekati batas waktu akhir, sering kali menjadi masalah yang dihadapi oleh mahasiswa di berbagai tingkatan pendidikan. Meskipun dapat memberikan sedikit dorongan adrenalin dan kepuasan sesaat ketika berhasil menyelesaikan tugas dalam situasi darurat, kebiasaan ini memiliki dampak negatif jangka panjang pada kesejahteraan dan hasil akademik mahasiswa. Artikel ini akan membahas dampak-dampak negatif dari kebiasaan menunda dan memberikan strategi efektif untuk mengatasinya.
Dampak Deadliner pada Mahasiswa
Stres dan Kesejahteraan Mental: Salah satu dampak paling jelas dari deadliner adalah peningkatan tingkat stres dan tekanan mental. Mahasiswa yang terbiasa menunda cenderung merasakan tekanan yang besar ketika deadline mendekat, menyebabkan mereka merasa cemas, tertekan, dan bahkan mengalami kecemasan. Bahkan hal ini terkadang sampai menimbulkan demam dan sakit kepala, sehingga butuh obat untuk meredakannya. Nah, salah satu obat yang direkomendasikan untuk meredakan demam dan sakit kepala adalah Neozep Forte.
Kualitas Pekerjaan Menurun: Menunda pekerjaan seringkali mengarah pada hasil kerja yang buruk. Mahasiswa yang terburu-buru menyelesaikan tugas dalam waktu singkat mungkin tidak memiliki waktu untuk mengkaji atau memperbaiki pekerjaan mereka. Ini dapat merugikan kualitas tugas dan nilai akhir mereka.
Kehilangan Peluang Belajar: Ketika seseorang menunda pekerjaan, ia melewatkan kesempatan untuk memahami materi secara lebih mendalam. Belajar dan mengerjakan tugas secara teratur memungkinkan mahasiswa untuk memahami konsep dengan lebih baik, sementara menunda hanya menghasilkan pemahaman yang dangkal.
Gangguan Keseimbangan Hidup: Deadliner dapat mengganggu keseimbangan antara studi, kehidupan sosial, dan waktu luang. Mahasiswa mungkin merasa terjebak dalam siklus mengejar deadline dan kehilangan waktu untuk bersantai atau berinteraksi dengan teman-teman.
Prestasi Akademik Menurun: Kebiasaan menunda dapat menghambat prestasi akademik. Mahasiswa yang terbiasa menunda cenderung memiliki nilai yang lebih rendah dan performa yang kurang memuaskan.
Cara Mengatasi Dampak Deadliner
Buat Rencana dan Jadwal: Mulailah dengan merencanakan tugas dan jadwal. Tentukan batas waktu internal yang lebih awal daripada batas waktu sebenarnya. Buat daftar tugas dan alokasikan waktu untuk setiap tugas agar Anda memiliki panduan yang jelas.
Gunakan Teknik Manajemen Waktu: Pelajari teknik-teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro atau Time Blocking. Ini akan membantu Anda tetap fokus dan produktif selama jangka waktu tertentu sebelum beristirahat.
Break Down Tugas Besar: Tugas besar dapat terasa menakutkan dan menyebabkan penundaan. Pecah tugas besar menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan kelola satu per satu. Ini akan membuatnya lebih mudah dan terasa lebih terjangkau.
Hilangkan Gangguan: Matikan pemberitahuan ponsel dan media sosial saat bekerja. Hindari gangguan yang dapat mengalihkan perhatian dari pekerjaan Anda.
Pahami Nilai Pekerjaan yang Konsisten: Ingatlah bahwa pekerjaan yang konsisten dan berkualitas lebih berharga daripada hasil darurat yang buruk. Memahami nilai-nilai ini dapat membantu Anda merasa lebih termotivasi untuk menghindari deadliner.
Cari Dukungan: Berbicaralah dengan teman atau rekan mahasiswa tentang masalah ini. Mereka mungkin memiliki tips atau pengalaman yang dapat membantu Anda mengatasi kebiasaan menunda.
Belajar Mengenali Alasan di Balik Deadliner: Ketahui apa yang mendorong Anda untuk menunda pekerjaan. Apakah karena rasa malas, ketidakpastian, atau perasaan cemas? Mengenali alasan di balik kebiasaan ini dapat membantu Anda mengatasi masalahnya.
Kebiasaan menunda pekerjaan, atau deadliner, dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesejahteraan dan prestasi akademik mahasiswa. Namun, dengan pengelolaan waktu yang tepat, perencanaan yang baik, dan komitmen untuk mengatasi kebiasaan ini, Anda dapat menghindari dampak negatif tersebut. Mengatasi deadliner membutuhkan usaha dan kesadaran diri, tetapi hasilnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan Anda dan prestasi akademik Anda.