
Saham ini merupakan sebuah bukti untuk penyetaraan modal atau kepemilikan seseorang untuk satu perusahaan atau untuk perseroan terbatas. Bagi Anda yang memiliki saham Anda ini bisa di berikan sebutan sebagai owner atau pemilik dari perusahaan tersebut, semuanya ini tergantung dengan banyaknya jumlah saham yang Anda miliki.
Jika perusahaan Anda ini punya kinerja yang cukup baik maka Anda juga bisa meraup keuntungan dari perusahaan tersebut. selain itu Anda juga bisa menerima dividen setiap tahunnya dari perusahaan. Semua investor yang menjadi pemegang saham ini memiliki ha katas perusahaan, aset milik perusahaan, dan berhak juga untuk hadir jika ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Di dalam pasar sekunder atau di aktivitas perdagangan sehari-hari, harga dari saham ini akan mengalami fluktuasi bisa kenaikan atau penurunan. Hal ini biasanya terjadi karena adanya demand dan juga supply dari saham, hal ini juga pastinya di pengaruhi beberapa faktor baik yang berhubungan dengan kinerja perusahaan hingga yag sifatnya eksternal seperti:
- Perkembangan tingkat suku bunga
- Inflasi
- Nilai tukar
- Faktor non ekonomi contohnya politik dan social
Jika seorang investor ingin membeli sebiah saham ada 2 cara yang bisa dilakukan diantaranya adalah:
- Membeli di Pasar Perdana
Jika membeli di pasar perdana ini aritinya investor ini membeli pasa saat pertama kali saham di tawarkan ke umum atau lebih sering dikenal dengan sebutan IPO.
- Membeli di Pasar Sekunder
Jika membeli di pasar sekunder artinya investor ini membeli saham melalui broker. Di indonesia hanya perusahaan yang menjadi anggota AB lah yang bisa melakukan jual beli saham di Bursa Efek Indonesia
Investasi ini bukan di lakukan secara sembarangm tapi Anda ini harus bisa menganalisisnya dulu, ada dua cara untuk menganalisinya yaitu:
- Analisis Fundamental
Analisi fundamental ini memiliki tujuan supaya tahu saham mana yang cocok di investasikan, hal ini bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhunungan dengan kondisi keuangan di suatu perusahaan
- Analisis Teknikal
Analisis teknikal ini memiliki tujuan untuk tahu berapa target harga dan kapan sebaiknya Anda ini melakuakn investasi, dari data dan harga volume perdagangan di masa lalu supaya bisa memprediksi harga yang selanjutnya akan terjadi.
Dari dua jenis alisisin di atas Anda juga jangan lupa untuk menyesuaikan semuanya dengan tujuan Anda untuk berinvestasi. Bagi Anda yang ingin melakuakn perdagangan yang cepat atau bisa di sebut sebagai trading Anda ini harus bisa melakukan analisis teknikal. Jadi sebelum mulai investasi sebaiknya analisi dulu dengan balik. Lalu jika tujuan investasi Anda ini untuk waktu jangka panjang maka Anda ini harus bisa menganalisi dari segi fundamentalnya.
Sebelum Anda lebih jauh lagi mengenal dunis sebaiknya kenali dulu Jenis-jenis saham yang ada jika dilihat dari segi kinerja perdagangannya, jenisnya adalah:
- Blue Chip Stocks
- Income Stocks
- Growth Stocks
- Speculative Stocks
- Counter Cyclical Stocks
Nah setelah Anda mengetahui jenis-jenis saham yang ada, hal ini bisa jadi salah satu referensi Anda untuk mencari tahu jenis saham apa yag sesuai dengan profil kemampuan Anda dan resiko Anda. Saat mengelola keuntungan dan juga resiko Anda ini sangat di anjurkan untuk tidak teralu focus pada sector industrinya saja tapi Anda juga harus bisa melakukan diversifikasi aset ke dalam beberapa sector yang ada.