Alat pemadam kebakaran atau biasa disebut APAR merupakan tidak benar satu perangkat untuk membantu keselamatan pasien. Di lembaga khususnya puskesmas dipersyaratkan punya alat pemadam kebakaran sesuai bersama dengan luasnya gedung.
Alat pemadam kebakaran ditempatkan pada posisi yang strategis dan terhitung enteng untuk diakses. Beberapa literatur mensyaratkan bahwa tiap 15 meter harus ada satu satu buah alat pemadam kebakaran (APAR) mengguna Flow Meter Solar.
Namun dalam sebuah pelatihan yang diadakan oleh BPBD Kab. Kulon Progo disebutkan bahwa, boleh memasang alat APAR berdasarkan pada utilitas bersama dengan pertimbangkan : kemudahan akses saat terjadinya bencana kebakaran (mudah diakses), lantas dipilih pada tempat-tempat bersama dengan potensi kebakaran yang dipandang lumayan besar (misalnya:dapur, gudang genset, akses pintu nampak pengunjung dan atau pada titik-titik dimana konsentrasi era terkumpul jika area tunggu pasien)
Di instansi-instansi, fenomena yang masih banyak kami jumpai adalah ketidak siapan kala berjalan kebakaran, disamping karena ketidak tahuan masyarakat, banyak terhitung faktor musibah yang secara tidak sengaja lembaga sudah turut menjadi penyebabnya jika untuk kondisi-kondisi seperti berikut ini :
Alat pemadam kebakaran tidak ada
Alat Pemadam ada namun terkunci
Alat pemadam kebakaran tidak terjamin fungsinya kala berjalan kebakaran
Isi alat pemadam kebakaran kosong atau sudah menggumpal
Alat pemadam kebakaran tidak disempurnakan bersama dengan arahan pemakaian kala terjadinya bencana kebakaran.
Beberapa perihal yang harus kami menyimak dalam mengelola APAR sebagai sebuah sistem penanganan keselamatan adalah :
Pertama, perlu untuk diadakan pelatihan penanganan kebakaran. Pelatihan ini bisa dikerjakan bersama dengan mendatangkan tenaga kompeten berasal dari BPBD atau tim pemadam kebakaran. Dalam pelatihan ini tak sekedar karyawan bisa mengenali bentuk-bentuk dan tingkatan kebakaran beserta langkah penanganannya, karyawan terhitung dapat beroleh simulasi penngunaan alat-alat pemadam kebakaran, baik bersama dengan APAR maupun bersama dengan sarana di sekitar kami yang memang bisa digunakan untuk memadamkan api jika : selimut basah, karung goni basah dan lain-lain.
Kedua, pentingnya bagian tugas saat berjalan musibah kebakaran (siapa jalankan apa). Karyawan harus dikondisikan secara sistem bahwa kalau berjalan musibah dapat ada orang-orang yang membagi peran “siapa jalankan apa” jika siapa yang menyelamatkan dokumen, siapa yang mengatur evakuasi orang, siapa yang menghubungi petugas pemadam kebakaran, siapa yang berusaha memadamkan api, dan lain-lain.
Ketiga, pentingnya pengaturan sistem evakuasi. Pada anggota ini, sistem harus mempunyai SOP (standar operasional Prosedur) berkenaan penanganan kala berjalan kebakaran, pengaturan mekanisme evakuasi lewat penataan jalan evakuasi yang benar, Info penempatan APAR, penempatan dan terhitung titik berkumpul.
Keempat, pemeliharaan APAR. Pemeliharaan APAR menjadi anggota yang terpenting kegunaan menegaskan bahwa alat bisa bekerja kapan saja kala berjalan musibah. Cara pemeliharaan APAR ini tidak benar satunya adalah bersama dengan langkah dikocok sedikitnya tiap-tiap 1 atau 2 bulan sekali. Hal ini dikerjakan agar isikan berasal dari APAR tidak menggumpal.
Pengocokan ini berlaku untuk jenis APAR yang terbuat berasal dari bahan serbuk dan gas CO2. Sebagai mekanisme kontrol bisa diberikan kartu pemeliharaan pada APAR. ini bisa sekaligus menjadi bukti telusur bahwa sudah dikerjakan pemeliharaan pada APAR.
Kelima, pastikan ada arahan APAR dan terhitung tata langkah pemakaian APAR di dekat alat. Ini sangat perlu sebagai arahan kala berjalan musibah kebakaran. Petunjuk harus enteng dibaca, terbuat bersama dengan warna drastis dan dipasang berdekatan bersama dengan alat pemadam kebakaran.
Sebagai anggota berasal dari keterlibatan kami dalam sediakan perlengkapan tata graha akreditasi puskesmas, khususnya dalam memudahkan kamu beroleh arahan pemakaian alat pemadam api enteng (APAR) kami sediakan arahan pemakaian alat pemadam kebakaran enteng (APAR)
Bahan : Akrilik bening bersama dengan stiker vinyl, ukuran 18 cm x 25 cm bersama dengan warna basic merah. Dalam 1 paket terdiri berasal dari 3 macam (Lihat gambar)
Pemasangan mudah, bersama dengan double tape foam, Anda tinggal tempel, Selesai.
Bisa dikirim ke seluruh Indonesia bersama dengan beragam jasa ekspedisi pilihan
Ready Stock dan bisa dikirimkan kapanpun Anda butuhkan
Harga Rp. 90.000/set silahkan klik untuk teliti