Seberapa penting kode OTP dalam sistem keamanan ?

Banyak yang masih mengeluhkan tentang verifikasi OTP yang masih cukup memakan waktu jika dibandingkan dengan password biasa.

Jika dibandingkan dengan password biasa, PIN, atau metode verifikasi lainnya, OTP memang lebih lama beberapa detik.

Namun, hanya dengan menghabiskan beberapa detik tambahan, Anda dapat memperoleh perlindungan keamanan yang sangat optimal.

Hal ini dikarenakan verifikasi OTPĀ  misal menggunakan jasa OTP termasuk dalam Two Factor Authentication (2FA) atau verifikasi/otentikasi dua langkah.

Two Factor Authentication adalah metode verifikasi yang hanya memberikan akses jika pengguna dapat memberikan setidaknya dua bukti kepemilikan akun tersebut.

Misalnya, Anda ingin membeli barang secara online dari platform e-commerce X.

Ketika akan menuju pembayaran dan mengakses rekening atau dompet elektronik Anda, Anda akan diminta untuk memastikan apakah benar Anda yang sedang melakukan pembelian atau pembayaran.

Untuk memastikan hal tersebut, Anda harus memberikan 2 bukti. Bukti pertama ialah akun yang Anda gunakan dalam transaksi tersebut. Bukti kedua adalah perangkat yang Anda gunakan.

Jika Anda memang sedang melakukan transaksi, maka Anda pasti bisa memasukkan bukti yang dikirimkan ke perangkat Anda pada akun belanja tersebut. Nah, bukti itu ialah kode OTP.

Namun, jika akun Anda sedang digunakan orang lain tanpa sepengetahuan Anda, orang tersebut tidak akan bisa melakukan verifikasi karena kode tersebut hanya akan dikirimkan ke perangkat yang Anda gunakan.

Alhasil, 2FA dan OTP akan melindungi Anda dari penyalahgunaan akun yang bisa menyebabkan kerugian tak ternilai.

Maka dari itu, sangat umum dan wajar jika berbagai layanan digital, khususnya yang berhubungan dengan transaksi keuangan, mengandalkan 2FA dan OTP sebagai mekanisme verifikasi.

Selain layanan fintech, biasanya verifikasi ini juga digunakan untuk mengamankan akses ke data sensitif pribadi atau perusahaan.

 

Mengapa Kode OTP Sangat Dibutuhkan

Dalam transaksi digital dan akses ke data tertentu, kode OTP sangat dibutuhkan sebagai perlindungan optimal dari kejahatan siber.

Pasalnya, kejahatan siber berevolusi sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi. Metode dan teknologi yang digunakan pun sangat variatif.

Misalnya, phising. Saat ini, metode phising sudah sangat berbeda dari apa yang ada 10 tahun lalu.

Jika sebelumnya Anda bisa langsung membedakan mana yang phising dan mana yang bukan, kali ini identifikasinya menjadi lebih rumit.

Hal ini disebabkan oleh pelaku phising yang semakin lihai dalam menyamarkan bentuk penipuannya. Entah dengan menyamar sebagai rekan kerja, klien, atau bahkan kerabat Anda.

Jika sistem keamanan yang berlaku hanyalah password, maka seketika Anda terkena phising, maka segala informasi data dan akun Anda akan terekspos.

Tentunya hal ini sangat berbahaya karena data Anda dapat digunakan untuk moda kriminalitas siber lainnya. Entah penipuan, pencurian, maupun lainnya.

Oleh karena itu, banyak perusahaan yang sudah menerapkan OTP untuk mencegah hal ini terjadi.

Maka dari itu, Anda pasti juga sering menjumpai himbauan untuk tidak membagikan kode OTP kepada siapapun.

Alasannya, kode OTP merupakan kode rahasia yang menjamin keamanan Anda selama bertransaksi di dunia digital.

Dan karena sifatnya rahasia, maka sangat wajar untuk tidak membagi-bagikannya, kan?

 

Kesimpulan

Pengertian kode OTP dapat disimpulkan sebagai kode kombinasi angka yang berguna dalam proses verifikasi dan keamanan digital.

Kode OTP juga bisa didapatkan dengan mudah dan dalam berbagai cara, bisa melalui SMS, WhatsApp, email, dan juga telepon.

Jika Anda menggunakan layanan transaksi digital tertentu, tetap ingat untuk selalu merahasiakan kode OTP yang Anda terima.

Namun, jika Anda bekerja di perusahaan yang memiliki transaksi digital dan membutuhkan layanan pengiriman OTP yang aman, Anda bisa mengecek layanan SPE Messaging Gateway untuk OTP SMS dan WhatsApp Business API Wappin untuk OTP dari WhatsApp.